ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN AIR DI KAWASAN TRI DANAU (BERATAN, BUYAN, TAMBLINGAN) BALI

I Dewa Putu Darma, Arief Prihadi, Wawan Sujarwo

Abstract


Kawasan Tri Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan merupakan cekung terkungkung dan penyangga air di Bali. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive random sampling. Dalam penelitian ini tercatat tumbuhan air sebanyak 35 jenis yang termasuk ke dalam 19 suku, dan 24 marga dengan indek keanekaragaman sedang. Komposisi vegetasi tidak tersusun secara merata, dimana terdapat beberapa jenis dominan. Berdasarkan indeks dominansi, Oenanthe javanica (Apiaceae), Alternanthera philoxeroides (Amaranthaceae) dan Salvinia adnata (Salviniaceae) berkontribusi terhadap 50,9% nilai summed dominance ratio (SDR), meskipun terdapat kecenderungan bahwa beberapa jenis mendominasi. Perhitungan indeks disimilaritas dan analisis kluster menunjukkan bahwa komposisi vegetasi antar ketiga danau berbeda satu dengan yang lain, sehingga jenis-jenis dominannya pun berlainan. Fenomena yang paling mencolok terjadi di Danau Buyan, dimana sebagian besar permukaan danau ditumbuhi Salvinia adnata. Karena jenis ini dikenal sebagai salah satu dari jenis-jenis paling invasif di dunia dan berpotensi menimbulkan kerusakan, perhatian dan manajemen yang tepat perlu diterapkan untuk meminimalkan kerugian yang mungkin ditimbulkan.

Keywords


Bedugul; endorheic basin; lake; aquatic plants

Full Text:

PDF

References


Augusta, TS. 2015. Identifikasi jenis dan analisa vegetasi tumbuhan air di Danau Lutan Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 4(1), 1 - 5.

Dai J, Rosman. 1970. Peta Tanah Tinjauan Pulau Bali. Pusat Penelitian Tanah Bogor.

Darnaedi D, Siregar M, Soedjito H dan Sukara E. 2005. Konsep cagar biosfer: alternatif pengelolaan kawasan tri-danau Beratan, Buyan dan Tamblingan Provinsi Bali. Prosiding Simposium “Analisis daya dukung dan daya tampung sumber air di Kawasan Tri-Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan Provinsi Baliâ€, Bali, 31 - 42.

EPPO. 2016. Data sheets on pest recommended for regulation Alternanthera philoxeroides (Mart.). OEPP/EPPO Bulletin 46, 8 - 13.

Ganeshkumar T, Premalatha M, Gajalakshmi S and Abbasi S. 2014. A new process for the rapid and direct vermicomposting of the aquatic weed salvinia (Salvinia molesta). Bioresources and Bioprocessing, 1(26), 1 - 5.

Hakim L and Miyakawa H. 2015. Exotic plant species in the restoration project area in Ranupani recreation forest, Bromo Tengger Semeru National Park (Indonesia). Biodiversity Journal, 6(4), 831 - 836.

Kindt R and Coe R. 2005. Tree diversity analysis: A manual and software for common statistical methods for ecological and biodiversity studies. World Agroforestry Centre (ICRAF), Nairobi (Kenya).

Koutika L and Rainey H. 2015. A review of the invasive, biological and beneficial characteristics of aquatic species Eichhornia Crassipes and Salvinia molesta. Applied Ecology and Environmental Research, 13, 263 - 275.

Lehmusluoto P, Machbub B, Terangna N, Rusmiputro S, Achmad F, Boer L, Brahmana SS, Priadi B, Setiadji B, Sayuman O and Margana A. 1997. National Inventory of the Major Lakes and Reservoirs in Indonesia: General Limnology. Ministry of Public Works Indonesia and University of Helsinki.

Li J, Yang X, Wang Z, Shan Y and Zheng Z. 2015. Comparison of four aquatic plant treatment systems for nutrient removal from eutrophied water. Bioresource Technology, 179, 1 - 7.

Luque GM, Bellard C, Bertelsmeier C, Bonnaud E, Genovesi P, Simberloff D and Courchamp F. 2014. The 100th of the world’s worst invasive alien species. Biological Invasions, 16, 981 - 985.

Maarel EVD. 2007. Transformation of cover-abundance values for appropriate numerical treatment - Alternatives to the proposals by Podani. Journal of Vegetation Science, 18, 767 - 770.

Quilliam RS, Niekerk MAV, Chadwick DR, Cross P, Hanley N, Jones DL, Vinten AJ, Willby N and Oliver DM. 2015. Can macrophyte harvesting from eutrophic water close the loop on nutrient loss from agricultural land. Journal of Environmental Management, 152, 210 - 217.

Soerjani M, Kostermans AJGH and Tjitrosoepomo G. 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Sudji NW.2005. Kebijakan pembangunan kawasan tri-danau (Beratan, Buyan dan Tamblingan). Prosiding Simposium “Analisis daya dukung dan daya tampung sumber air di Kawasan Tri-Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan Provinsi Baliâ€, Bali, 49 - 57.

Wang H, Wang Q, Bowler PA and Xiong W. 2016. Invasive aquatic plants in China. Aquatic Invasions, 11, 1 - 9.

Ward D, Holmes N and Jose P. 1993. The New River & Wildlife Handbook. National River Authority.

The plantlist. 2016. The Plantlist Database. www.theplantlist.org.




DOI: http://dx.doi.org/10.14203/limnotek.v24i1.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


PUBLISHED IN COLLABORATION WITH

Masyarakat Limnologi Indonesia

ABSTRACTED/INDEXED BY

Google Scholar ISJD LIPI Indonesia OneSearch Sinta Indonesia Garuda Indonesia


Copyright &copy 2015-2018, LIMNOTEK. All Rights Reserved. Powered by OJS.

akun pro jepangkkn777https://resiprokal.unram.ac.id/pages/thai/https://ijeeemi.poltekkesdepkes-sby.ac.id/lib/pkp/macautogel/https://pmt.unwir.ac.id/dist/bolapedia/https://learning.poltekkesjogja.ac.id/lib/juaraslot/https://rsp.unri.ac.id/stats/ikanarwana/