LAJU KONSUMSI TUMBUHAN AIR MATA LELE (Lemna perpusilla) OLEH IKAN NILA (Oreochromis sp.) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA
Abstract
Salah satu segmen rantai makanan pada suatu ekosistem perairan adalah hubungan pemangsaan tumbuhan air oleh ikan herbivora. Pada penelitian ini dikaji laju pemangsaan tumbuhan air mata lele (Lemna perpussila) oleh jenis ikan herbivora nila (Oreochromis sp.). Penelitian dilakukan di laboratorium. Ikan nila dipelihara pada 6 buah bak fiberglass ukuran 2 x 1 x 1,2 m3 dengan kedalaman air 1 m, yang diletakkan sejajar. Air dialirkan secara sistem aliran tertutup menggunakan 2 pompa, yang mengalirkan air dari kedua sisi bak ke bagian tengah dan kembali ke bak di pinggir melalui sistem pipa U. Jatuhan air diatur untuk menjaga kandungan oksigen terlarut >3 mg/L.  Anakan ikan nila 16,9 ± 0,5 g dipelihara dengan kepadatan bervariasi, 5 ekor, 10 ekor, dan 20 ekor per bak. Biomassa tumbuhan mata lele segar diberikan secara ad libitum sebagai pakan tunggal, yaitu dengan memberikan stok pakan di permukaan air kultur dan menambahkannya secara terukur setiap kali habis. Pengamatan dilakukan selama 114 hari,  terhadap pertumbuhan ikan dan jumlah pakan yang diberikan. Data yg diperoleh selanjutnya diolah untuk mendapatkan laju tumbuh  dan jumlah pakan harian dan kemudian dihitung laju konsumsi ikan terhadap biomassa tumbuhan airnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa laju konsumsi tertinggi terjadi pada ukuran ikan kecil dan kepadatan rendah, yaitu 63,46 % dari berat tubuh per hari, yaitu pada kapadatan kultur 5 ekor/bak pada hari ke-6, pada saat ikan berukuran sekitar 20 g/ekor. Laju konsumsi ini menurun sejalan dengan pertambahan berat badan dan kepadatan kultur, dimana laju konsumsi terendah teramati adalah 24,17% dari berat tubuh ikan per hari, pada saat ukuran ikan mencapai rata-rata 125,7 g/ekor pada kultur dengan kepadatan 5 ekor/bak. Hasil pengamatan juga memperlihatkan kepadatan ikan mengurangi laju konsumsi ikan nila terhadap biomassa mata lele.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chowdhury, S.N., M. Paul, A.C. Barman, A. Bhadra, M.S. Rahman. 2013. Impact of Fish Population Density on Growth and Production of Sarpunti, Mrigal and Tilapia in Polyculture System. Journal of Environmental Sciences & Natural Resources, 6(2): 49-53.
Chrismadha,T., F. Sulawesty, Awalina, Y. Mardiati, E. Mulyana and M.R. Widoretno. 2012. Use of Duckweed (Lemna perpusilla Torr.) for Natural Feed and Fitoremedial Agent in Aquaculture: Profit Improvement and Sustainability Enhancement. Seminar Internasional ISNPINSA 2 di Semarang 3-4 Oktober 2012.
Chrismadha, T. 2014. Growth Performance of Minute Duckweed (Lemna perpusilla) in an Integrated Common Carp (Cyprinus carpio) Closed Recirculation Aquaculture. Proceeding International Conference on Aquaculture Indonesia (ICAI) 2014, Bandung 20-21 Juni 2014. p 16-26.
Chrismadha,T., F. Sulawesty, Awalina, Y. Mardiati, E. Mulyana and M.R. Widoretno. 2014. Phytotechnology apllication for enhancing water conservation: Use of minute duckweed (Lemna perpusilla) for phytoremediator and alternative feed in a water closed recirculation aquaculture. Proceeding International Conference on Ecohydrology. Yogyakarta, 10-12 November 2014. p 153-166
Enberg, K., E.S. Dunlop, & C. Jørgensen. (2008). Fish growth. In S. E. Jørgensen & B. D. Fath (Eds.), Encyclopedia of Ecology (pp. 1564-1571). Philadelphia PA: Elsevier Inc.
Hasan, M.R. & R. Chakrarbarti. 2009. Use of algae and aquatic macrophytes as feed in small scale aquaculture: A review. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. No. 531.
Hasan, S.J., S. Mian, A.H.A Rashid and S.M.Rahmatullah. 2010. Effects of stocking density on growth and production of GIFT (Oreochromis niloticus) Bangladesh. Fishery Research, 14(1-2): 45-53
Ilyas, A.P., K. Nirmala, E. Harris, T. Widiyanto. 2014. Pemanfaatan Lemna perpusilla sebagai pakan kombinasi untuk ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem resirkulasi. Limnotek: Perairan Darat Tropis di Indonesia, 21(2): 193-201.
Leng, R.A., J.H. Stambolie and R. Bell. 1995. Duckweed - a potential high-protein feed resource for domestic animals and fish. Livestock Research for Rural Development 7(1): http://www.cipav.org.co/lrrd/lrrd7/1/3.htm.
Noor, J., M.A. Hossain, M.M. Bari. 2000. Effects of duckweed (Lemna minor) as dietary fishmeal substitute for silver barb (Bar bodes gonionotus Bleeker). Bangladesh Journal fo Fisheries, 4(1): 35-42
Pancho, J.V. & M. Soerjani. Aquatic weeds of Southeast Asia. Bogor: BIOTROP, SEAMEO, Regional Center for Tropical Biology. 1978.
Post, D.M., M.L. Pace, N.G. Harison Jr. 2000. Ecosystem size determins food change lenght in lakes. Nature, 405: 1047-1049.)
Rejeki. S., S. Hastuti, T. Elfitasari. 2013. Uji coba budidaya nila larasati di karamba jaring apung dengan padat tebar berbeda. Jurnal Saintek Perikanan, 9(1): 29-39.
Sims, R., A. Flammini, M Puri, S. Bracco. 2015. Opportunities for agri-food chains to become energy-smart. FAO. 198 hal.
Tavares, F.A., J.B.R. Rodrigues, D.M. Fracalossi, J. Esquivel, and R. Roubach. 2008. Dried duckweed and commercial feed promote adequate growth performance of tilapia fingerlings. Biotemas 21 (3): 91-97.
Tavares, F.A., F.R.L.R. Roubach, M.K. Jungles, D.M. Fracalossi, A.M. Morales. 2010. Use of Domestic effluent through duckweeds and red tilapia farming in integrated system. Pan-American Journal of Aquatic Sciences, 5(1): 1-10
Weatherley AH & HS Gill. 1987. The Biology of Fish Growth. London: Academic Press. 443p.
DOI: http://dx.doi.org/10.14203/limnotek.v26i1.259
Refbacks
- There are currently no refbacks.
PUBLISHED IN COLLABORATION WITHABSTRACTED/INDEXED BY
Copyright © 2015-2018, LIMNOTEK. All Rights Reserved. Powered by OJS.